KONSEP
DASAR PENDIDIKAN JASMANI
“MAKALAH”
Diajukan
untuk memenuhi tugas matakuliah Olahraga dan Kesehatan
Dosen Matakuliah : Abdul Halim, M.
Pd

DISUSUN
OLEH :
Intan
Kartika
Sari
Fika
Nur Fikriyah
Nunik
Manggala Putri
Leni
Agustini
PENDIDIKAN
GURU SEKOLAH DASAR
FAKULTAS
KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS
ISLAM 45 BEKASI
2015
KATA
PENGANTAR
Puji
syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta
karunia-Nya kepada kami sehingga kami berhasil menyelesaikan makalah ini yang
alhamdulillah tepat pada waktunya. makalah ini berisikan tentang pembahasan “Konsep Dasar Pendidikan Jasmani” Kami menyadari bahwa makalah ini
masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak
yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi kesempurnaan makalah ini.
Akhir
kata, kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan serta
dalam penyusunan laporan ini dari awal sampai akhir. Semoga Allah SWT senantiasa
meridhai segala usaha kami. Amin.
Bekasi,15-Maret-2015
Penyusun
DAFTAR ISI
COVER............................................................................................................. 1
KATA PENGANTAR.................................................................................... 2
DAFTAR ISI.................................................................................................... 3
BAB 1
PENDAHULUAN........................................................................................... 4
1.1 Latar belakang.............................................................................................. 4
1.2 Rumusan masalah......................................................................................... 4
1.3 Tujuan makalah ........................................................................................... 4
BAB II
PEMBAHASAN ............................................................................................. 5
2.1 Pendidikan Jasmani...................................................................................... 5
2.2 Fungsi dan tujuan pendidikan jasmani......................................................... 6
2.3. Ruang lingkup pendidikan jasmani dan kesehatan................................... 10
BAB III
PENUTUP...................................................................................................... 12
3.1 Kesimpulan................................................................................................ 12
DAFTAR
PUSTAKA................................................................................... 13
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.Latar
belakang
Proses pendidikan
jasmani pada dasarnya memanfaatkan aktivitas jasmani yang direncanakan secara
sistematis dan bertujuan, untuk mengembangkan dan meningkatkan individu secara
organik, neuromuskular/psikomotor, perseptual, kognitif, dan afektif, dalam
kerangka sistem pendidikan nasional. Pendidikan jasmani yang diajarkan di
sekolah memiliki peranan yang penting, yaitu memberikan kesempatan kepada
peserta didik untuk terlibat langsung dalam berbagai pengelaman belajar melalui
aktifitas jasmani, olahraga dan kesehatan yang dilakukan secara sistematis.
Pembekalan pengelaman belajar ini diarahkan untuk membina pertumbuhan fisik dan
pengembangan psikis yang lebih baik, sekaligus membentuk pola hidup sehat dan
bugar sepanjang hayat.
1.2.Rumusan masalah
1.
Apa pengertian pendidikan jasmani?
2.
Apa fungsi dan tujuan pendidikan jasmani?
3.
Apa ruang lingkup pendidikan jasmani?
1.3.Tujuan masalah
1.
Menjelaskan pengertian pendidikan jasmani
2.
Menjelaskan fungsi pendidikan jasmani
3.
Menjelaskan ruang lingkup pendidikan
jasmani
BAB II
PEMBAHASAN
2.1. Pendidikan jasmani
Pendidikan jasmani
adalah suatu proses pembelajaran melalui aktivitas jasmani yang didesain untuk
meningkatkan kebugaran jasmani, mengembangkan keterampilan motorik, pengetahuan
dan perilaku hidup sehat dan aktif, sikap sportif, dan kecerdasan emosi.
Lingkungan belajar diatur secara seksama untuk meningkatkan pertumbuhan dan
perkembangan seluruh ranah, jasmani, psikomotor, kognitif, dan afektif setiap
siswa.
Materi dalam pendidikan
jasmani disajikan untuk membantu siswa agar memahami mengapa manusia bergerak
dan bagaimana cara melakukan gerakan secara aman, efisien, dan efektif. Adapun
implementasinya perlu dilakukan secara terencana, bertahap, dan
berkelanjutan, yang pada gilirannya siswa diharapkan dapat meningkatkan sikap
positif bagi diri sendiri dan menghargai manfaat aktivitas jasmani bagi peningkatan
kualitas hidup seseorang. Dengan demikian, akan terbentuk jiwa sportif dan gaya
hidup aktif.
Dalam dunia pendidikan
terdapat sebuah sasaran pedagois, sehingga pendidikan dirasa kurang lengkap
tanpa adanya pendidikan jasmani, olahraga dan kesehatan karena gerak sebagai
aktivitas jasmani merupakan dasar bagi manusia untuk mengenal dunia dan dirinya
yang secara alamiah berkembang searah dengan perkembangan zaman. Disamping itu
pendidkan jasmani merupakan media untuk mendorong pertumbuhan fisik,
perkembangan psikis, keterampilan psikomotor, pengetahuan dan penalaran,
penghayatan nilai-nilai (sikap-mental-emosional-sportivitas-spritual sosial)
serta pembiasaan pola hidup sehat yang bermuara untuk merangsang pertumbuhan
dan perkembangan kualitas fisik dan psikis yang seimbang.
Dalam pembelajaran
pendidikan jasmani diharapkan guru mampu menciptakan proses pembelajaran yang
menyenangkan kepada siswa sehingga muncul kemauan yang besar dalam diri siswa
untuk bergerak.
2.2.
Fungsi dan Tujuan pendidikan jasmani
v Fungsi pendidikan jasmani
Pendidikan jasmani dan
kesehatan yang mengutamakan aktivitas jasmani dan pembiasaan hidup sehat yang
menjadi penunjang pertumbuhan dan pengemabangan siswa, memiliki fungsi
pembelajaran pada:
a. Aspek
organik (Perkembangan strukur dan fungsi tubuh)
·
Menjadikan fungsi sistem tubuh menjadi
lebih baik.
·
Meningkatkan kekuatan sejumlah otot.
·
Meningkatkan daya tahan otot atau kelompok
otot.
·
Meningkatkan daya tahan kardiovaskuler.
·
Meningkatkan fleksibelitas, yaitu;
kemampuan dalam rentang gerak atau perluasan persendian.
b. Aspek
neuromuskuler atau Psikomotor (Keterampilan Gerak)
·
Mengembangkan keterampilan lokomotor.
·
Mengembangkan keterampilan non-lokomotor.
·
Mengembangkan keterampilan dasar
manipulatif.
·
Mengembangkan faktor-faktor gerak
terampil.
·
Mengembangkan keterampilan olahraga.
·
Mengembangkan keterampilan rekreasi.
c. Aspek
perseptual (Keterampilan Penalaran)
·
Mengembangkan kemampuan menerima dan
membedakan isyarat yang berhubungan dengantempat atau ruang dalam mengenali obyek.
d. Aspek
kognitif (Keterampilan Berpikir)
·
Mengembangkan kemampuan pengetahuan dan
membuat keputusan serta memahami peraturan permainan, keselamatan, dan
etika.
·
Mengembangkan kemampuan penggunaan
strategi dan teknik cabang olahraga.
e. Aspek
Afektif (keterampilan Sikap mental, sosial dan emosional)
·
Menyesuaikan diri dengan orang lain dan
belajar berkomunikasi.
·
Mengembangkan sifat-sifat kepribadian yang
positif.
·
Menghargai pengalaman estetika dari
berbagai aktivitas yang relevan.
v Tujuan pendidikan jasmani
Pendidikan jasmani dan
kesehatan memiliki tujuan untuk membantu siswa memperbaiki derajat kesehatan
dan kesegaran jasmani melalui pengertian, pengembangan sikap positif,
keterampilan gerak dasar serta berbagai aktivitas jasmani, sehingga siswa dapat
:
1.
Mengembangkan keterampilan pengelolaan
diri dalam upaya pengembangan dan pemeliharaan kebugaran jasmani serta pola
hidup sehat melalui berbagai aktifitas jasmani dan olahraga
2.
Memacu pertumuhan termasuk bartambahnya
tinggi badan dan berat badan secara harmonis.
3.
Mengembangkan kesehatan dan kesegaran
jasmani, keterampilan gerak dasar berbagai cabang olahraga.
4.
Mengerti akan pentingnya kesehatan dan
kebugaran jasmani.
5.
Meningkatkan kemampuan dan keterampilan
gerak dasar.
6.
Meletakan landasan karakter moral yang
kuat melalui internalisasi nilai-nilai yang terkandung di dalamnya.
7.
Mengembangkan sikap sportif, jujur,
disiplin, bertanggung jawaba, kerjasama, percaya diri dan demokratis.
8.
Menumbuhkan sikap positif dan mengisi
waktu luang dengan berolahraga demi peningkatan kesegaran jasmani.
9.
Mengembangkan keterampilan untuk menjaga
keselamatan diri sendiri, orang lain dan lingkungan.
10.
Memahami konsep aktifitas jasmani dan
olahraga di lingkungan yang bersih sebagai informasi untuk mencapai pertumbuhan
fisik yang sempurna, pola hidup sehat dan kebugaran, terampil dan memiliki
sikap yang positif.
Pendidikan jasamani dan kesehatan di Sekolah Dasar, memiliki beberapa
tujuan yang lebih mempertimbangkan kemampuan anak-anak Sekolah Dasar, yaitu
:
1.
Memacu pertumbuhan dan perkembangan.
2.
Meningkatkan dan mengembangkan kesehatan,
kesegaran jasmani, dan keterampilan bergerak.
3.
Memahami pentingnya hidup sehat.
4.
Mengenal dan mencoba keterampilan
berolahraga.
Tujuan pendidikan
jasmani di sekolah dasar dari segi keterampilan gerak, antara lain
:
1.
Siswa mengenal dan dapat melakukan gerak
dasar yang berguna sebagai dasar berbagai aktivitas jasmani.
2.
Siswa dapat mengenal dan melakukan
berbagai keterampilan gerak dasar cabang olahraga.
3.
Siswa mengerti pola hidup sehat diri dan
lingkungannya.
4.
Siswa belajar mendisiplinkan diri dan
mengikuti bentk-bentuk peraturan.
Ø Arah Pembelajaran Pendidikan Jasmani dan
Kesehatan
Pendidikan jasmani dan
kesehatan pada dasarnya memiliki arah pembelajaran yang menekankan pembelajaran
gerak dasar yang benar sehingga gerakan yang dilakukan akan menghasilkan dan
meningkatakan efektifitas kesehatan yang baik serta peningkatan pola gerak terampil
sebagai dasar gerak olahraga. Olehkarena itu pendidikan jasmani harus dilakukan
dengan penanaman pola bergerak yang terstruktur dengan baik dan memiliki tujuan
dari pola gerak itu. Siswa dalam pembelajaran sebisa mungkin untuk bergerak
sesering mungkin baik dengan menggunakan peralatan maupun tanpa peralatan.
Proses pendidikan yang dibuat harus mampu menciptakan suasana gembira dan
menyenagkan bagi peserta didik, sehingga menjadi modal utama pengembangan
kesehatan dan keterampilan gerak pada cabang olahraga tertentu.
Struktur materi
Pendidikan jasmani dikembangkan dan disusun dengan menggunakan model kurikulum
kebugaran jasmani dan pendidikan olahraga (Jewett, Ennis, & Bain, 1995).
Asumsi yang digunakan kedua model ini adalah untuk menciptakan gaya hidup sehat
dan aktif, dengan demikian manusia perlu memahami hakikat kebugaran jasmani
dengan menggunakan konsep latihan yang benar.
Olahraga merupakan
bentuk lanjut dari bermain, dan merupakan bagian yang tak terpisahkan dari
kehidupan keseharian manusia. Untuk dapat berolahraga secara benar,
manusia perlu dibekali dengan pengetahuan dan keterampilan yang memadai.
Pendidikan jasmani
diyakini dapat memberikan kesempatan bagi siswa untuk:
1.
berpartisipasi secara teratur dalam
kegiatan olahraga,
2.
pemahaman dan penerapan konsep yang benar
tentang aktivitas-aktivitas tersebut agar dapat melakukannya secara aman,
3.
pemahaman dan penerapan nilai-nilai yang
terkandung dalam aktivitas-aktivitas tersebut agar terbentuk sikap dan perilaku
sportif dan positif, emosi stabil, dan gaya hidup sehat. Sehinga dalam
pendidikan jasmani dapat dibuat arah pengembangan pembelajaran dengan acuan
materi :
·
Materi untuk TK sampai kelas 3 SD meliputi
kesadaran akan tubuh dan gerakan, kecakapan gerak dasar, gerakan ritmik, permainan,
akuatik (olahraga di air) bila memungkinkan), senam, kebugaran jasmani dan
pembentukan sikap dan perilaku.
·
Materi pembelajaran untuk kelas 4 sampai 6
SD adalah aktivitas pembentukan tubuh, permainan dan modifikasi olahraga,
kecakapan hidup di alam bebas, dan kecakapan hidup personal (kebugaran jasmani
serta pembentukan sikap dan perilaku).
·
Materi pembelajaran untuk kelas 7 dan 8
SMP meliputi teknik/keterampilan dasar permainan dan olahraga,
senam, aktivitas ritmik, akuatik, kecakapan hidup di alam terbuka, dan
kecakapan hidup personal (kebugaran jasmani serta pembentukan sikap dan
perilaku).
·
Materi pembelajaran kelas 9 SMP sampai
kelas 12 SMU adalah teknik permainan dan olahraga, ujidiri/senam, aktivitas
ritmik, akuatik, kecakapan hidup di alam terbuka dan kecakapan hidup personal
(kebugaran jasmani serta pembentukan sikap dan perilaku).
2.3. Ruang Lingkup Pendidikan Jasmani dan Kesehatan
Ruang lingkup pendidikan
Jasmani dan kesehatan meliputi beberapa aspek didalamnya, yaitu :
1.
Permainan dan Olahraga, meliputi : Olahraga tradisional, eksplorasi gerak, keterampilan lokomotor,
non lokomotor, dan manipulatif, atletik, permainan kecil
(kasti, roundres, kippers), permainan bola besar (sepak bola, bola voli, dan
bola basket), permainan bola kecil (tenis meja, bulu tangkis dan tenis
lapangan), renang, dan beladiri.
2.
Aktivitas Pengembangan sikap tubuh,
meliputi : Mekanika sikap tubuh, komponen
kebugaran jasmani dan bentuk postur tubuh.
3.
Aktivitas Senam, meliputi :Ketangkasan sederhana, ketangkasan tanpa alat, ketangkasan dengan alat, dan
senam lantai.
4.
Aktivitas Gerak Ritmis, meliputi :Gerak bebas, senam pagi, SKJ, dan senam aerobik.
5.
Aktivitas Air, meliputi :Permaian di air (polo air sederhana), keselamatan di air, keterampilan
bergerak di air dan keterampilan renang.
6.
Pendidikan Luar Kelas, meliputi : Piknik/karya wisata, pengenalan lingkungan, berkemah, penjelajahan, dan
mendaki gunung.
7.
Pendidikan Keselamatan dan Kesehatan,
meliputi : Penanaman budaya hidup sehat,
perawatan tubuh agar tetap sehat, merawat dan menjaga lingkungan yang sehat,
pengaturan waktu istirahat, berperan dalam kegiatan P3K dan UKS.
8.
Pendidikan Karakter, meliputi : Disiplin (Discipline), Tekun (Diligence), Tanggung jawab
(responsibility), Ketelitian (carefulness), Kerja sama (Cooperation), Toleransi
(Tolerance), Percaya diri (Confidence), Keberanian (Bravery).
BAB
III
PENUTUP
3.1.Kesimpulan
Pendidikan jasmani yang merupakan pendidikan yang menekankan pada proses
pembelajaran melalui gerak sebaiknya diberikan kepada siswa dengan
sebaik-baiknya sebagai langkah awal menciptakan siswa yang tumbuh sebagai insan
yang kuat dan sehat. Jadi dapat disimpulkan bahwa,
Pendidikan jasmani dan
kesehatan adalah suatu bagian dari pendidikan keseluruhan yang
mengutamakan aktivitas jasmani dan pembinaan pola hidup sehat dalam
rangka perkembangan, pertumbuhan dan pengembangan jasmani, kemampuan
dan keterampilan gerak, sikap mental, sosial dan emosional yang selaras,
serasi, dan seimbang. Pendidikan
jasmani yang bermutu tidak selalu dalam bentuk kegiatan olahraga yang lebih
menekankan pada keterampilan, tetapi hasil dari pendidikan jasmani di sekolah
mampu memberikan kesempatan kepada siswa untuk memperoleh manfaat dari
aktivitas jasmani untuk kesehatan dan kebugaran siswa.
DAFTAR PUSTAKA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar