JURNAL LAPORAN PRATIKUM
“PENYAMBUNGAN
TANAMAN KACAPIRING”
(
Gardenia Augusta )
Diajukan
untuk memenuhi tugas matakuliah ipa Lanjutan
Dosen Matakuliah : Fanny Sumirat,
M. Pd

OLEH
Leni
Agustini
(41182109130170)
PENDIDIKAN
GURU SEKOLAH DASAR
FAKULTAS
KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS
ISLAM 45 BEKASI
2014
KATA PENGANTAR
Puji
syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta
karunia-Nya kepada kami sehingga kami berhasil menyelesaikan Laporan ini ini
yang alhamdulillah tepat pada waktunya.
Laporan ini berisikan tentang pembahasan “ penyambungan tanaman kacapiring” Kami menyadari bahwa laporan ini ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi kesempurnaan makalah ini.
Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan serta dalam penyusunan laporan ini dari awal sampai akhir. Semoga Allah SWT senantiasa meridhai segala usaha kita. Amin.
Laporan ini berisikan tentang pembahasan “ penyambungan tanaman kacapiring” Kami menyadari bahwa laporan ini ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi kesempurnaan makalah ini.
Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan serta dalam penyusunan laporan ini dari awal sampai akhir. Semoga Allah SWT senantiasa meridhai segala usaha kita. Amin.
Bekasi,29-juni-2014
Penyusun
DAFTAR ISI
COVER.............................................................................................................. i
KATA PENGANTAR.................................................................................... ii
DAFTAR ISI................................................................................................... iii
BAB 1
PENDAHULUAN........................................................................................... 1
1.1 Latar belakang.............................................................................................. 1
1.2 Rumusan masalah......................................................................................... 2
1.3 Tujuan pratikum........................................................................................... 2
1.4 Manfaat pratikum......................................................................................... 2
BAB II
LANDASAN
TEORI...................................................................................... 3
2.1 penyambungan tanaman............................................................................... 3
2.2 definisi kacapiring........................................................................................ 3
BAB III
METODOLOGI
PRATIKUM....................................................................... 5
3.1 waktu dan tempat pratikum......................................................................... 5
3.2 alat dan bahan.............................................................................................. 5
3.3 langkah kerja................................................................................................ 5
BAB IV
HASIL
PENELITIAN.................................................................................... 6
4.1 analisa data................................................................................................... 6
BAB V
PEMBAHASAN.............................................................................................. 8
BAB VI
PENUTUP...................................................................................................... 11
6.1 kesimpulan................................................................................................. 11
6.2 saran........................................................................................................... 11
6.3 lampiran...................................................................................................... 12
DAFTAR
PUSTAKA................................................................................... 13
BAB
I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Dalam pembiakan atau
penggandaan tanaman dapat kita kenal salah satu metodenya yaitu penyambungan.
Penyambungan dapat mempunyai arti lain dari pada pembiakan vegetatif lainnya,
di karenakan ketika tanaman yang tidak dapat dibiakan secara cangkok, stek, merunduk
atau lainnya dapat di lakukan metode penyambungan, karena hanya dengan metode
penyambungan inilah tanaman tesebut dapat di biakkan. Seperti pada berbagai
tanaman buah-buahan yang tidak dapat diperbanyak dengan cara stek, runduk,
anakan dan cangkok, tetapi mudah di lakukan penyambungan (enten) dan
penyusunan, adalah suatu cara menyambung potongan suatu tanaman pada batang yang telah
berakar dari suatu tanaman lain.
misalnya pada manggis, blimbing, dan lain sebagainya. Dalam percobaan ini saya
ingin mencoba menggunakan metode penyambungan pada tanaman kacapiring, yang
baru pertama kali saya lakukan. Dan untuk hasilnya sendiripun belum ada yang
mengetahui berhasil atau tidaknya. Dilakukannya penyambungan itu pun harus
mempertimbangkan beberapa faktor, faktor-faktor tersebut baik yang datang
dari tanaman itu sendiri seperti hubungan kekerabatan antara tanaman yang
digunakan sebagai batang atas dengan tanaman ynag digunakan sebagai batang
bawah. Dan faktor lain yang harus dipertimbangkan juga adalah faktor lingkungan
dan faktor pelaksanaan yang mencangkup pemotongan dan pemeliharaan sambungan.
1.2. Rumusan Masalah
Dalam laporan yang kami buat ini ini, ada beberapa rumusan suatu
masalah yaitu sebagai berikut:
1. Bagaimana cara menyambung tanaman?
2. Apakah tanaman kacapiring bisa dikembangbiakan
dengan cara penyambungan tanaman?
1.3. Tujuan pratikum
Secara terperinci
tujuan dari praktikum serta pembuatan laporan ini adalah:
1. Mendeskripsikan
metode penyambungan pada tanaman
2.
Mencoba melakukan penyambungan pada tanaman
kacapiring berhasil atau tidak.
1.4.
Manfaat
Pratikum
Yaitu dengan melakukan kegiatan praktek penyambungan tanaman tersebut kita
dapat mengetahui bagaimana proses dan maupun cara-cara untuk penyambungan
tanaman dengan baik dan benar. Selain itu juga, kita dapat melatih dan melihat
kemampuan diri kita dengan cara melakukan praktikum tersebut.
BAB
II
LANDASAN
TEORI
2.1.
Penyambungan Tanaman
1.
Penyambungan berarti penyatuan antara
batang atas (sepotong cabang dengan dua atau tiga
tunas vegetatif) dengan batang bawah sehingga gabungan ini bersama-sama
membentuk individu yang baru. Batang bawah sering juga disebut stock
atau root stock atau bahasa belandanya onder stam. Ciri dari
batang ini adalah batang masih dilengkapi dengan
akar, sedangkan batang atas yang disambungkan sering disebut entris atau scion.
Batang atas dapat berupa potongan batang atau bisa juga cabang pohon
induk, kadang-kadang untuk penyambungan ini memerlukan batang perantara (Inter-Stock). Batang bawah yang
digunakan berasal dari tanaman yang memiliki akar yang kuat sedangkan batang
atas berasal dari tanaman yang mempunyai sifat-sifat hasil yang diinginkan.Agar batang atas dan batang
bawah bisa terus merupakan perpaduan yang kekal, maka sebaiknya dipilih batang
atas dan batang bawah yang masih mempunyai hubungan keluarga yang dekat
(Suwandi, 2008).
2.2.Kacapiring
Kaca Piring atau dalam bahas latinnya Gardenia augusta.
Tanaman ini berjenis semak berumur tahunan seta banyak memilki cabang, ranting
maupun daun yang lebat. Kaca piring mudah tumbuh di sembarang tempat,
baik daerah dingin maupun panas. Namun, tumbuhan ini lebih cocok di daerah
pegunungan atau lokasi yang tingginya lebih dari 400 meter diatas permukaan air
laut. Bunganya berukuran berkisar 1-2 meter.
Bunganya indah sangat mirip dengan bunga mawar
putih dengan tajuk-tajuk melingkar dan bersusun membentuk satu kesatuan yang
anggun. Daunnya berbentuk oval, tebal, licin dan mengkilap pada permukaan
telapak dan bagian atasnya. karena keharuman bunganya, kaca piring mempunyai nilai
komersial untuk dibuat minyak wangi atau parfum. Sedang pengembangbiakan
tanaman ini dapat dilakukan dengan cara stek.
Kandungan kimia : Minyak Atsiri ( linalool dan styrolyl ) dan bagian yang umumnya dipergunakan adalah daun hingga bijinya.
Khasiat umum dari herbal kaca piring diantaranya adalah sebagai obat sariawan, mengurangi demam, dan mengatasi sembelit.
Kandungan kimia : Minyak Atsiri ( linalool dan styrolyl ) dan bagian yang umumnya dipergunakan adalah daun hingga bijinya.
Khasiat umum dari herbal kaca piring diantaranya adalah sebagai obat sariawan, mengurangi demam, dan mengatasi sembelit.
BAB
III
METODOLOGI
PRATIKUM
3.1.Waktu
dan tempat praktikum
Praktikum
penyambungan tanaman kacapiring ini dilakukan di halaman belakang rumah Leni
Agustini pada bulan Juni 2014
3.2.Alat dan Bahan
a) Pisau/cutter
b) Tanaman
kacapiring (Gardenia Augusta)
c) Tali
plastik dan plastik pembungkus
3.3. Langkah Kerja
1. Menyiapkan
bahan tanam yang akan di gunakan sebagai batang bawah dan batang atas serta
alat yang dipergunakan.
2. Memilih
batang atas sebesar dengan dengan batang bawah
3. Batang
atas daunnya tidak di buang dengan menyisahkan 2 daun lebih
4. Batang
bawah di potong 3-5 cm di atas leher bonggol, biji kemudian membuat celah
berbentuk huruf V kearah bawahsepanjang 1-1,5 cm.
5. Memotong
dan membuat sayatan batang atas berbentuk baji lancip sepanjang 1-1,5 cm
menyiapkan batang atas (entres ) kedalam batang bawah .
6. Membalut
sambunga dengan tali raffia atau plastic transparan dan meletakan di tempat
teduh sekitar tiga minggu.
7. Sambungan
yang tumbuh akan muncul daun/tunas baru.
BAB
IV
HASIL
PENELITIAN
4.1.Analisa Data
Dari
pengamatan yang telah dilaksanakan mengenai Perkembangbiakan Vegetatif
kacapiring (Gardenia Augusta) dengan
Metode Penyambungan tanaman dapat
dikemukakan beberapa data sebagai berikut:
Tabel
Pengamatan
Tanggal
|
Kegiatan
|
Keterangan
|
6
Juni 2014
|
Mengambil
batang tanaman kacapiring untuk dijadikan sebagai penyediaan batang untuk
penyambungan tanaman dan memotong kemudian menyambungnya
|
Berhasil
dilaksanakan
|
13
juni 2014
|
Saya melakukan
pengecekan minggu pertama terhadap tanaman kacapiring yang saya sambung
|
Belum ada
perubahan yang terjadi pada tanaman kacapiring
|
20
Juni 2014
|
Saya melakukan
pengecekan minggu kedua terhadap tanaman kacapiring yang saya sambung
|
Hasilnya sama
seperti minggu pertama, belum ada perubahan dan belum ada tanda-tanda tumbuh
tunas baru
|
27
Juni 2014
|
Saya melakukan
pengecekan minggu ketiga terhadap tanaman kacapiring yang saya sambung
|
Dan
hasilnyapun sama dengan minggu pertama dan kedua, tidak ada perubahan
terhadap batang yang saya sambung, tidak ada tunas baru dan tidak ada
perubahan sedikitpun
|
Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa selama tiga minggu penyambungan
tanaman tidak ada perubahan pada batang yang dilakukan penyambungan dan tidak
ada tanda-tanda tumbuhnya tunas baru yang tumbuh. Banyak kemungkinan yang bisa terjadi
antara lain:
a)
mungkin karna batang tanaman kacapiring yang
tidak memiliki banyak getah
b)
jenis tanaman kacapiring sendiri yang tidak
cocok untuk dilakukan penyambungan pada tanaman tersebut, dan
c)
karna terjadi kesalahan dalam
melakukan proses penyambungan tersebut seperti.
ü kurangnya penyiraman air pada tanaman kacapiring selama proses
penyambungan,
ü kurangnya sinar matahari, dan
ü kesalahan pada pemotongan batang ketika akan disambung.
BAB
V
PEMBAHASAN
5.1. Pembahasan
Menyambung
atau okulasi dalam pelaksanaanya memerlukan tehnik dan cara yang khusus, yaitu
memilih tanaman kacapiring yang akan disambung, sebelum melakukan penyambungan
hal pertama yang di lakukan adalah memilih dan menentukan tanaman yang akan di
sambung, dengan memenuhi beberapa kriteria berikut : tanaman harus sevarietas,
tidak terlalu tua dan tidak terlalu muda, tanaman yang sehat, dalam melakukan
mekanisme kerjanya memotong bagian tanaman yang akan di sambung, setelah
memotong bagian bawah tanaman tersebut memotong dengan bentuk huruf V usahakan
potongannya cukup sekali potong agar tidak terjadi goresan pada potongan
tersebut, tanaman bagian atas juga di potong tetapi bentuknya lancip, potongan
usahakan bisa masuk pas dengan potongan bagian bawah.
Batang atas dan bawah yang sudah di potong tersebut ditempelkan dengan pas kemudian pada sambungan tersebut di ikat dengan tali plastik dengan kencang dan rapat, kemudian setelah di ikat pada tanaman bagian atas di buang daun yang tidak perlu, tinggalkan daun hanya dua helai dan pada perlakuan tanaman yang satu memotong semua daun yang tumbuh, sehabis semua daunnya dibuang tanaman tersebut di bungkusi dengan plastik yang transparan , tujuannya adalah untuk mengurangi daya transpirasi dan menaungi dari cahaya matahari secara langsung, plastik pembungkus ( sungkup plastik ) ini boleh dilepas setelah tanaman hasil sambungan mencapai umur 14 hari atau dua minggu.
Dalam penyambungan, terjadi penggabungan antara dua jenis tanaman yaitu batang atas dan batang bawah yang berbeda. Dari batang atas diharapkan akan berkembang pertumbuhan cabang, tunas, dan produksi buah yang tinggi dengan kualitas yang baik. Di lain pihak batang bawah diharapkan berkembang sistem perakaran yang kokoh, dapat beradaptasi pada kondisi tanah yang kurang subur dan tahan terhadap penyakit. Tanaman hasil penyambungan tersebut diharapkan akan memiliki sifat-sifat unggul yang dimiliki oleh batang atas dan batang bawah. Namun karena dalam penyambungan terjadi penggabungan dari dua sistem kehidupan maka dibutuhkan adanya pengakjian bagaimana hasil selanjutnya dari tanaman yang disambung tersebut.
Mekanisme Terjadinya Pertautan antara Batang Atas dan Batang Bawah.
Pada penyambungan tanaman, pemotongan bagian tanaman menyebabkan jaringan parenkim membentuk kalus. Kalus-kalus tersebut sangat berpengaruh pada proses pertautan sambungan. Proses pembentukan kalus ini sangat dipengaruhi oleh kandungan protein, lemak dan karbohidrat yang terdapat pada jaringan parenkim karena senyawa-senyawa tersebut merupakan sumber energi dalam membentuk kalus.
Batang bawah lebih berperan dalam membentuk kalus (Harmann, 1997). Pembentukan kalus sangat dipengaruhi oleh umur tanaman. Batang bawah yang lebih muda akan menghasilkan persentase sambungan yang tumbuh lebih besardibandingkan dengan tanaman yang lebih tua (Samekto, Supriyanto dan Kristianto, 1995).
Mekanisme terjadinya proses pertautan antara batang atas dan batang bawah adalah sebagai berikut:
Batang atas dan bawah yang sudah di potong tersebut ditempelkan dengan pas kemudian pada sambungan tersebut di ikat dengan tali plastik dengan kencang dan rapat, kemudian setelah di ikat pada tanaman bagian atas di buang daun yang tidak perlu, tinggalkan daun hanya dua helai dan pada perlakuan tanaman yang satu memotong semua daun yang tumbuh, sehabis semua daunnya dibuang tanaman tersebut di bungkusi dengan plastik yang transparan , tujuannya adalah untuk mengurangi daya transpirasi dan menaungi dari cahaya matahari secara langsung, plastik pembungkus ( sungkup plastik ) ini boleh dilepas setelah tanaman hasil sambungan mencapai umur 14 hari atau dua minggu.
Dalam penyambungan, terjadi penggabungan antara dua jenis tanaman yaitu batang atas dan batang bawah yang berbeda. Dari batang atas diharapkan akan berkembang pertumbuhan cabang, tunas, dan produksi buah yang tinggi dengan kualitas yang baik. Di lain pihak batang bawah diharapkan berkembang sistem perakaran yang kokoh, dapat beradaptasi pada kondisi tanah yang kurang subur dan tahan terhadap penyakit. Tanaman hasil penyambungan tersebut diharapkan akan memiliki sifat-sifat unggul yang dimiliki oleh batang atas dan batang bawah. Namun karena dalam penyambungan terjadi penggabungan dari dua sistem kehidupan maka dibutuhkan adanya pengakjian bagaimana hasil selanjutnya dari tanaman yang disambung tersebut.
Mekanisme Terjadinya Pertautan antara Batang Atas dan Batang Bawah.
Pada penyambungan tanaman, pemotongan bagian tanaman menyebabkan jaringan parenkim membentuk kalus. Kalus-kalus tersebut sangat berpengaruh pada proses pertautan sambungan. Proses pembentukan kalus ini sangat dipengaruhi oleh kandungan protein, lemak dan karbohidrat yang terdapat pada jaringan parenkim karena senyawa-senyawa tersebut merupakan sumber energi dalam membentuk kalus.
Batang bawah lebih berperan dalam membentuk kalus (Harmann, 1997). Pembentukan kalus sangat dipengaruhi oleh umur tanaman. Batang bawah yang lebih muda akan menghasilkan persentase sambungan yang tumbuh lebih besardibandingkan dengan tanaman yang lebih tua (Samekto, Supriyanto dan Kristianto, 1995).
Mekanisme terjadinya proses pertautan antara batang atas dan batang bawah adalah sebagai berikut:
(1)
lapisan cambium masing-masing sel tanaman baik batang atas dan batang bawah
membentuk jaringan kalus berupa sel-sel parenkim,
(2)
sel-sel parenkim dari batang bawah dan batang atas masing-masing saling kontak,
menyatu dan selanjutnya membaur,
(3)
sel-sel parenkim yang terbentuk akan terdiferensiasi membentuk kambiun sebagai
lanjutan dari lapisan cambium batang atas dan batang bawah yang lama, (4) dari
lapisan cambium akan terbentuk jaringan pembuluh sehingga proses translokasi
hara dari batang bawah ke batang atas dan sebaliknya untuk hasil fotosintesis
dapat berlangsung kembali (Hartmann, et al.,1997).
Ada beberapa faktor yang mempengaruhi dalam suksesnya pertumbuhan tanaman hasil okulasi ini di antaranya yaitu faktor eksternal dan internal, varietas tanaman, hubungan kekerabatan antara batas atas dan batas bawah, keadaan fisiologis tanaman, keserasian bentuk potongan, persentuhan cambium, kegiatan pertumbuhan cambium, kekuatan akar, selain itu faktor internalnya eksternalnya adaalah faktor lingkungan, seperti waktu penyambungan, temperatur, dan kelembapan, cahaya dan faktor yang trakhir yaitu faktor pelaksanaan seperti ketajaman dan kebersihan alat yang digunakan untuk memotong batang, pemeliharaan sambungan, mengurangi transpirasi dengan mengurangi daun atau memberi sangkup plastik.
Syarat tanaman dapat diokulasi yaitu:
Ada beberapa faktor yang mempengaruhi dalam suksesnya pertumbuhan tanaman hasil okulasi ini di antaranya yaitu faktor eksternal dan internal, varietas tanaman, hubungan kekerabatan antara batas atas dan batas bawah, keadaan fisiologis tanaman, keserasian bentuk potongan, persentuhan cambium, kegiatan pertumbuhan cambium, kekuatan akar, selain itu faktor internalnya eksternalnya adaalah faktor lingkungan, seperti waktu penyambungan, temperatur, dan kelembapan, cahaya dan faktor yang trakhir yaitu faktor pelaksanaan seperti ketajaman dan kebersihan alat yang digunakan untuk memotong batang, pemeliharaan sambungan, mengurangi transpirasi dengan mengurangi daun atau memberi sangkup plastik.
Syarat tanaman dapat diokulasi yaitu:
1.
tanaman tidak sedang Flush (sedang tumbuh daun baru) antara batang atas dan
batang bawah harus memiliki umur yang sama.
2.
Tanaman harus masih dalam satu family atau satu genus.Umur tanaman antara
batang atas dan batang bawah sama.
3. Pada klon yang dijadikan batang bawah memiliki perakaran yang kuat/kokoh, tidak mudah terserang penyakit terutama penyakit akar, mimiliki biji/buah yang banyak yang nantinya disemai untuk dijadikan batang bawah, umur tanaman induk pohon batang bawah yang biji/buahnya akan dijadikan benih untuk batang bawah minimal 15 tahun, memiliki pertumbuhan yang cepat.
3. Pada klon yang dijadikan batang bawah memiliki perakaran yang kuat/kokoh, tidak mudah terserang penyakit terutama penyakit akar, mimiliki biji/buah yang banyak yang nantinya disemai untuk dijadikan batang bawah, umur tanaman induk pohon batang bawah yang biji/buahnya akan dijadikan benih untuk batang bawah minimal 15 tahun, memiliki pertumbuhan yang cepat.
BAB
VI
PENUTUP
6.1. Kesimpulan
Dari
pembahasan diatas dapat saya simpulkan bahwa kegiatan penyambungan tanaman dapat
berhasil apabila dilakukan dengan cara-cara yang baik dan benar serta pemilihan
tanaman yang tepat dan juga kambium dari kedua batang harus tersambung agar
proses pengantaran zat-zat makanan dapat berlangsung sehingga memungkinkan
pembentukan tunas-tunas baru. Jika penyambungan tidak berhasil itu bisa
disebabkan oleh beberapa hal, salah satunya seperti jenis tanaman itu sendiri
yang tidak cocok untuk disambung.
6.2. Saran
1.
Pengembangbiakan
tanaman dengan metode penyambungan harus dilakukan dengan teliti dan hati-hati karena
bila teknisnya salah, maka metode penyambungan akan gagal
2.
Pengembangbiakan
tanaman dengan metode penyambungan bila sampai tahap pemotongan tunas/batang maka cutter/pisau yang digunakan
harus steril. Dan bila batang telah dipotong maka segera tempel dan ikat dengan
kencang dengan batang yang lain yang akan dipakai untuk menyambung tanaman tersebut supaya
benar-benar terikat rapat dan menyatu menjadi satu tanaman
3.
Sebaiknya waktu untung melakukan penyambungan tanaman
harus lebih lama atau lebih dari tiga minggu, karna saya sudah melakukan
penyambungan selama tiga minggu tidak ada hasil yang bisa di dapat, tidak ada
pertumbuhan tunas baru
4.
Memilih tanaman yang memang bagus untung dilakukan
penyambungan tanaman, seperti tanaman mangga dan adenium. Tanaman kacapiring
sepertinya tidah cocok untuk dipakai dalam metode penyambungan tanaman.
6.3. Lampiran
(minggu pertama batang masih di
ikat tali plastik dan dibungkus plastik)



(minggu kedua tali plastik dan
plastik pembungkus mulai dibuka)



(minggu ketiga tidak ada perubahan
pada batang yang disambung)



DAFTAR
PUSTAKA
Prabowo.(2014).kacapiring.[OnLine][http://obatnaturals.blogspot.com/2014/01/mengenal-tanaman-kaca-piring-plus.html][29
Jun. 14]
Namela,
Itas.(2012)[OnLine][http://itasmanela.blogspot.com/2012/12/contoh-laporan-menempel.html][29
Jun. 14]
Jaellani,
Bayu.(2013)[OnLine][http://bayu-jaellani.blogspot.com/2013/04/laporan-pembiakan-vegetatif-dengan-cara.html][29
Jun. 14]
Zenezsheva.(2011)[OnLine][http://zenezsheva.blogspot.com/2011/11/penyambungan-tanaman.html][29
Jun. 14]
Setiawansyah,
Arif.(2013)[Online][http://arifsetiawansyah.blogspot.com/2013/10/laporan-praktikum-sambung-pucuk.html][29
Jun. 14]
Terima Kasih atas informasi yang disampaikan, sangat bermanfaat sekali. Boleh juga untuk mengunjungi web kami di : Obat Campak Pada Bayi Secara Aman
BalasHapusTerima Kasih atas informasi yang disampaikan, sangat bermanfaat sekali. Boleh juga untuk mengunjungi web kami di : obat anyang-anyangan untuk anak
BalasHapusTerima Kasih atas informasi yang disampaikan, sangat bermanfaat sekali. Boleh juga untuk mengunjungi web kami di : obat asma alami pada anak
BalasHapusTerima Kasih atas informasi yang disampaikan, sangat bermanfaat sekali. Boleh juga untuk mengunjungi web kami di : obat untuk mengatasi perut kembung pada anak | cara mengobati campak dengan cepat
BalasHapusSangat baik dan sangat membantu kami menemukan informasi yang bergun. jangan lupa untuk anda mencari Cara Mengobati Ambeien (Wasir) dan juga obat untuk Buah Zakar Besar Sebelah pada Anak Bayi Tanpa Operasi yang herbal dengan Cara Mengatasi Buah Zakar Membesar Sebelah hingga anda sembuh total dengn khsiat dari Cara Mengobati Buah Zakar Besar Sebelah Secara Alami
BalasHapusTerimakasih
Terima Kasih atas Informasinya. Jangan lupa kunjngi pula Obat Hidrokel Paling manjur atau Cara Mengobati Buah Zakar Sebelah Secara Alami dan tentunya Obat Tradisional hidrokel Alternatif Pada Bayi yang dijamin ampuh. Jangan lupa juga mengenali Penyakit Tipes InsyaAllah kami memilki solusi terbaik untuk penyakit Tersebut.
BalasHapusTerima Kasih atas semuanya.